Kondisi itu dimanfaatkan pasangan China untuk membalikkan keadaan dan unggul 15-12.
Jafar/Felisha sempat menunjukkan respons positif dengan mengejar ketertinggalan dan kembali memimpin dalam perolehan poin.
Sayangnya, memasuki fase krusial, ketenangan Feng/Huang menjadi pembeda.
Pasangan China tampil lebih disiplin dalam mengatur tempo dan menutup celah permainan, hingga akhirnya mengamankan gim pertama dengan skor 21-18.
Pada gim kedua, Jafar/Felisha kembali mencoba mengulang pola permainan agresif.
Mereka tak ragu menyerang sejak awal dan mampu menjaga jarak poin dengan lawan.
Pertandingan kembali berjalan ketat hingga interval, di mana pasangan Indonesia unggul tipis 11-10.
Namun setelah itu, dominasi Feng/Huang semakin sulit dibendung.
Pasangan China tampil konsisten dengan kombinasi serangan tajam dari belakang lapangan serta kontrol net yang rapat.
Jafar/Felisha mulai tertinggal setelah lawan mencetak rangkaian poin beruntun.
Meski terus berupaya mengejar, pasangan Indonesia kesulitan menghentikan laju poin Feng/Huang.
Gim kedua pun ditutup dengan kemenangan pasangan China 21-16, sekaligus memastikan kemenangan straight game atas Jafar/Felisha.
Hasil ini membuat langkah pasangan Indonesia di Grup B semakin berat.
Meski menelan kekalahan, Jafar/Felisha tetap memperlihatkan kualitas dan mental bertanding yang baik.
Mampu unggul di interval pada kedua gim menjadi bukti bahwa mereka sanggup bersaing dengan pasangan papan atas dunia.
Evaluasi dari laga ini diharapkan menjadi modal penting untuk penampilan selanjutnya di BWF World Tour Finals 2025.