Memasuki gim kedua, pertandingan kembali berlangsung alot.
Leong Jun Hao melakukan penyesuaian strategi dengan bermain lebih aman dan mengurangi risiko reli panjang.
Perubahan ini cukup efektif. Leong mampu unggul 11-6 saat interval dan membuat Alwi kehilangan sedikit ritme permainan.
Setelah jeda, Alwi sempat berada dalam tekanan.
Beberapa kesalahan sendiri membuatnya tertinggal cukup jauh dengan skor 15-19.
Namun, mental juara yang ditunjukkannya menjadi pembeda.
Dengan semangat pantang menyerah, Alwi perlahan bangkit dan mulai menemukan kembali sentuhan permainannya.
Satu demi satu poin berhasil dikumpulkan secara beruntun.
Dukungan penuh dari tim dan suporter seolah menjadi suntikan energi tambahan.
Pada momen krusial, Alwi tampil lebih tenang, mematikan, dan akhirnya berhasil menutup gim kedua dengan kemenangan tipis namun dramatis 21-19.
Kemenangan ini bukan hanya memberi keunggulan 1-0 bagi Indonesia, tetapi juga suntikan moral besar bagi tim beregu putra dalam upaya meraih medali emas SEA Games 2025.
Perjuangan masih panjang, namun langkah awal Indonesia terasa sangat meyakinkan.