Bahagia Merindu Ramadan

Rabu 19-02-2025,12:28 WIB
Reporter : Linda Kamil
Editor : Fidiani

Berbicara bulan Rajab, ada  momen besar yang terjadi, menakjubkan dan hebat yaitu peristiwa Isra' dan Mi'raj.

Yakni, perjalanan Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke langit hingga langit ke tujuh.

Perintah shalat bagi Rasulullah Saw. dan umatnya, beliau terima pada saat Mi'raj.

Subhanallah, perjalanan yang tidak masuk logika, namun hanya bisa dibenarkan oleh keimanan.

Selain itu, di bulan Rajab ada peristiwa penting yang tidak boleh dilupakan oleh umat Islam yaitu, hilangnya kemuliaan umat dengan runtuhnya kepemimpinan Islam global, yaitu Khilafah di Istambul Turki, pada tanggal 28 Rajab 1342 H.

Inilah, yang harus diperjuangkan kembali oleh umat Islam, agar kembali memimpin dunia dengan segala kebaikannya menjadi mercusuar peradaban dunia serta, kaum muslim meraih predikat sebagai umat terbaik.

Rajab telah berlalu berganti Sya'ban.

Sya'ban merupakan bulan sebelum Ramadan yang tidak boleh dianggap sepele karena ibarat lahan pertanian Sya'ban adalah bulan menyiram agar hasilnya bisa dipanen di bulan Ramadan.

Rasulullah SAW bersabda,

"Bulan Sya'ban bulan antara Rajab dan Ramadan adalah bulan pada saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu aku amatlah suka berpuasa ketika amalanku dinaikan (HR. An Nasa'i no.2359)."

Oleh sebab itu, bagi yang mempunyai hutang puasa bersegeralah untuk melunasinya di bulan Sya'ban.

Bulan Sya'ban bulan penuh dengan kebaikan. Allah Swt. memberikan waktu untuk kita bertobat.

Sebagaimana yang dikatakan Abu Bakar, Rasulullah Saw. bersabda,

"Jika telah datang bulan Sya'ban, Allah turun ke langit dunia untuk mengampuni hamba- hambanya".

Sebanyak apa dosa yang kita lakukan Allah akan mengampuni dosa-dosa tersebut, kecuali: dosa menyekutukan Allah atau syirik dan dosa orang yang bertengkar dengan saudaranya.

Sebagaimana firman Allah SWT,

Kategori :

Terpopuler