Pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga melaju ke babak berikutnya.
Mereka menang dalam dua gim langsung melawan wakil Chinese Taipei, Chiang Chien-Wei/Wu Hsuan Yi, dengan skor 21-19, 22-20.
Namun, selain Leo/Bagas, sejumlah pasangan tuan rumah lainnya juga gugur di babak pertama.
Pasangan muda Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan terhenti langkahnya setelah kalah dari pasangan Malaysia, Low Hang Yee/Eng Cheong Ng, dalam pertandingan tiga gim dengan skor 14-21, 21-19, 18-21.
Sementara itu, pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani harus menyerah dari wakil China, Xie Hao Nan/Zeng Wei Han, lewat laga rubber game 21-15, 15-21, 16-21.
Pasangan tuan rumah lainnya, Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo, juga gagal melaju setelah takluk dari wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, dalam dua gim langsung 18-21, 9-21.
Meskipun beberapa pasangan telah tersingkir, Indonesia masih memiliki harapan untuk menambah wakil di babak 16 besar.
Pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dijadwalkan bertanding melawan wakil Korea Selatan, Jin Yong/Seo Seung Jae.
Kemenangan Fikri/Daniel dapat meningkatkan peluang tuan rumah untuk meraih gelar di sektor ganda putra.
Kekalahan Leo/Bagas menjadi catatan penting untuk evaluasi ke depan.
Sebagai juara Korea Open 2024, pasangan ini memiliki potensi besar untuk bersaing di level internasional.
Namun, kekalahan ini menunjukkan bahwa konsistensi dan persiapan mental perlu ditingkatkan untuk menghadapi lawan dengan gaya bermain berbeda.
Turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2025 masih berlanjut, dan publik bulutangkis Indonesia berharap kepada wakil-wakil lainnya untuk meraih prestasi di kandang sendiri.
Dukungan penuh dari para suporter di Istora Senayan juga menjadi kekuatan tambahan bagi para atlet yang masih bertanding.
Dengan semangat evaluasi dan kerja keras, harapan untuk membawa pulang gelar juara tetap terbuka.
Semoga Leo/Bagas dapat bangkit di turnamen berikutnya dan memperbaiki penampilan mereka.