How to Train Your Dragon, Petualangan Seru dengan Fakta-fakta yang Mengejutkan!

Kamis 28-11-2024,19:00 WIB
Reporter : Najwa
Editor : Seffa

Setiap naga dalam film ini dirancang dengan keunikan dan karakteristiknya sendiri, dan banyak di antaranya terinspirasi oleh berbagai hewan nyata.

Misalnya, desain Toothless, naga hitam yang ikonik, terinspirasi oleh kucing dan ikan hiu, dengan gerakan tubuh yang halus dan lincah seperti kucing, serta rahangnya yang tajam seperti hiu.

BACA JUGA:The Wild Robot, Apakah Akan Menjadi Film Anak-Anak yang Ditunggu-Tunggu?

BACA JUGA:5 Film Horor Terbaik dari Seluruh Dunia yang Bikin Kamu Merinding dan Wajib Ditonton

Desain naga lainnya, seperti Stormfly dan Hookfang, juga mencerminkan ciri-ciri dari berbagai hewan, mulai dari burung elang hingga buaya, memberikan nuansa realistis meski mereka adalah makhluk fantasi.

Para animator bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap naga bergerak dengan cara yang logis sesuai dengan struktur tubuh mereka, menciptakan pengalaman visual yang sangat mendalam bagi penonton.

3. Animasi yang Memerlukan Waktu dan Teknologi Canggih

Proses animasi How to Train Your Dragon memerlukan lebih dari sekadar keterampilan menggambar dan pemrograman komputer.

Salah satu tantangan terbesar dalam film ini adalah menciptakan gerakan naga yang realistis, terutama dalam adegan-adegan terbang yang kompleks.

Tim animasi menggunakan teknologi canggih dan inovasi dalam simulasi fisika untuk menggambarkan gerakan naga di udara, yang membutuhkan banyak perhitungan matematis untuk memastikan kelancaran gerakan.

Bahkan, para animator mempelajari teknik-teknik terbang nyata untuk menciptakan gerakan yang sesuai dengan gerakan hewan terbang yang ada di dunia nyata.

Proses animasi ini juga melibatkan pembuatan ribuan frame animasi untuk adegan terbang, yang membuat film ini menjadi salah satu produksi animasi yang paling ambisius pada masanya.

4. Hiccup Diperankan oleh Suara yang Tak Terduga

Meskipun mungkin terdengar seperti pilihan yang sangat sesuai, aktor yang memberikan suara untuk karakter Hiccup, Jay Baruchel, ternyata merupakan pilihan yang tidak konvensional.

Sebelum mendapatkan peran ini, Baruchel lebih dikenal dengan perannya di film-film komedi seperti Tropic Thunder dan This Is the End.

Namun, suara Baruchel yang khas, dengan sedikit nada canggung dan keraguan, justru sangat cocok untuk menggambarkan karakter Hiccup yang berjuang menemukan jati diri dan tempatnya di dunia para pemburu naga.

Kategori :

Terpopuler