Hoki Es di Arena Internasional
Seiring berkembangnya hoki es di Kanada dan Amerika Serikat, olahraga ini mulai mendapat perhatian internasional.
Hoki es pertama kali dimasukkan sebagai olahraga Olimpiade pada tahun 1924 di Chamonix, Prancis.
Keikutsertaan hoki es dalam ajang Olimpiade membuka peluang bagi negara-negara Eropa dan Asia untuk mengembangkan olahraga ini lebih jauh.
Pada awalnya, kejuaraan hoki es Olimpiade didominasi oleh negara-negara Eropa dan Amerika Utara, tetapi seiring waktu, negara-negara lain seperti Rusia, Swedia, Finlandia, dan Republik Ceko mulai menunjukkan dominasi mereka dalam olahraga ini.
Hoki Lapangan
Sementara hoki es terus berkembang di belahan dunia utara, hoki lapangan (field hockey) juga berkembang pesat, terutama di Asia dan Afrika.
Pada tahun 1908, hoki lapangan pertama kali diperkenalkan di ajang Olimpiade London.
Sejak saat itu, olahraga ini terus berkembang dan menjadi salah satu olahraga tim terpopuler di dunia, terutama di negara-negara seperti India, Pakistan, dan Belanda.
Pada tahun 1924, Federasi Hoki Internasional (FIH) didirikan, yang bertugas mengatur standar internasional untuk hoki lapangan.
Hoki lapangan menjadi sangat populer di India dan Pakistan, yang mendominasi kejuaraan internasional selama beberapa dekade.
Kejuaraan Dunia dan Liga Profesional
Pada tahun 1971, turnamen Kejuaraan Dunia Hoki untuk hoki lapangan mulai diadakan oleh FIH, yang mengumpulkan tim-tim terbaik dari seluruh dunia.
Kejuaraan dunia ini diadakan setiap empat tahun sekali dan menjadi ajang bergengsi bagi para atlet hoki lapangan.
Sementara itu, hoki es mengalami perkembangan pesat dengan semakin banyaknya liga profesional di berbagai negara.
Liga hoki di Eropa, seperti Liga Hoki Jerman (DEL) dan Liga Hoki Rusia (KHL), juga berkembang, serta semakin banyak negara yang membentuk tim nasional hoki es mereka sendiri.