HARIANBANYUASIN.COM - Gunung Denali, yang dikenal sebagai puncak tertinggi di Amerika Utara, telah lama menjadi daya tarik bagi para pendaki dan pecinta alam dari seluruh dunia.
Berada di negara bagian Alaska, Amerika Serikat, gunung ini memiliki ketinggian yang mengagumkan, mencapai 6.190 meter di atas permukaan laut.
Keindahan dan tantangan yang ditawarkan Denali membuatnya menjadi salah satu destinasi petualangan paling ikonik di dunia.
BACA JUGA:Menyelami Keajaiban Alam Taman Nasional Gunung Leuser, Hutan Hujan yang Penuh Misteri!
BACA JUGA:Rahasia Alcatraz! Penjara Terkejam Amerika, dari Teror sampai Aksi Kabur Epik
Gunung Denali terletak di Taman Nasional dan Cagar Alam Denali, yang membentang luas di tengah kawasan pegunungan Alaska.
Nama “Denali” berasal dari bahasa suku Koyukon, penduduk asli Alaska, yang berarti “Yang Tinggi” atau “Yang Agung.”
Nama ini sangat sesuai karena Denali memang menjulang tinggi di antara lanskap liar Alaska, menantang siapapun yang ingin mencapai puncaknya.
BACA JUGA:Bongkar Fakta! Pulau Terbesar di Indonesia Bukan Kalimantan, Lalu Siapa Juara Sesungguhnya?
BACA JUGA:Mengenal Sungai Amazon, Sungai Terbesar di Dunia dan Negara Yang Dilaluinya
Sebelumnya, Denali juga dikenal dengan nama “Mount McKinley,” yang diberikan pada tahun 1896 oleh seorang penambang emas untuk menghormati Presiden Amerika Serikat, William McKinley.
Namun, pada tahun 2015, pemerintah Amerika Serikat mengembalikan nama asli “Denali” untuk menghormati budaya dan sejarah penduduk asli Alaska.
Taman Nasional Denali tidak hanya rumah bagi gunung tertinggi di Amerika Utara tetapi juga tempat yang kaya akan keanekaragaman hayati dan pemandangan yang luar biasa.
Di sekitar Gunung Denali, terdapat hutan tundra, sungai-sungai yang jernih, dan berbagai spesies satwa liar seperti beruang grizzly, rusa kutub, serigala, dan domba gunung Dall.
Pengunjung taman nasional ini sering kali terpukau oleh keindahan alam liar yang masih asli dan belum banyak tersentuh.