4. Keunikan Budaya dan Penduduk Setempat
Meskipun pulau ini terkenal dengan keanekaragaman hayatinya, Socotra juga memiliki keunikan budaya yang menarik.
Penduduk setempat, yang dikenal sebagai orang Socotra, telah tinggal di pulau ini selama ribuan tahun.
Mereka memiliki bahasa, adat, dan tradisi yang berbeda dengan penduduk Yaman pada umumnya.
Masyarakat Socotra juga sangat bergantung pada sumber daya alam pulau ini, baik untuk bertani, memancing, maupun mengumpulkan bahan baku untuk obat-obatan tradisional.
Orang Socotra juga memiliki pengetahuan yang mendalam tentang tanaman obat yang tumbuh di pulau ini.
Mereka telah menggunakan berbagai tanaman langka untuk pengobatan sejak lama.
Karena itu, budaya mereka sangat erat kaitannya dengan alam dan flora yang ada di pulau ini.
5. Perubahan yang Mengancam Keberlanjutan Pulau
Walaupun Socotra tetap terjaga keindahannya selama berabad-abad, pulau ini kini menghadapi sejumlah tantangan serius.
Salah satu ancaman terbesar yang dihadapi oleh pulau ini adalah perubahan iklim.
Peningkatan suhu dan perubahan pola cuaca telah berdampak langsung pada flora dan fauna yang ada.
Gletser yang ada di beberapa bagian pulau mulai mencair, dan curah hujan yang tidak menentu telah mempengaruhi ekosistem lokal.
Selain itu, konflik politik di Yaman turut membawa dampak negatif bagi pulau Socotra.
Meskipun Socotra berada di bawah kekuasaan Yaman, pulau ini relatif terisolasi secara politik, namun ketegangan di daratan utama Yaman tetap memberikan dampak terhadap kehidupan di pulau tersebut.
Upaya konservasi dan pelestarian Socotra kini membutuhkan perhatian lebih dari komunitas internasional.