HARIANBANYUASIN.COM – Batik cap adalah salah satu metode dalam pembuatan batik yang terkenal di Indonesia.
Meski dikerjakan lebih cepat daripada batik tulis, batik cap tetap memerlukan ketelitian dan keterampilan.
Prosesnya yang unik membuat teknik ini digemari, tidak hanya oleh pengrajin, tetapi juga oleh pecinta batik di seluruh dunia.
BACA JUGA:Diklaim Malaysia, Ini Asal Usul Batik yang Sebenarnya
BACA JUGA:Kreasi Batik Seru, 5 Teknik dan Kreativitas dalam Seni Kain Tradisional
Teknik batik cap, yang berkembang pada abad ke-19 di Jawa, diciptakan sebagai alternatif dari teknik batik tulis yang memakan waktu lebih lama.
Dengan menggunakan cap (stempel) bermotif yang direndam malam, kain bisa dihias dalam waktu yang lebih singkat, menjadikannya cocok untuk produksi dalam jumlah besar tanpa kehilangan nilai seni dan kualitas motif tradisional.
Proses Pembuatan Batik Cap yang Rumit Namun Menarik
Berikut adalah proses lengkapnya:
BACA JUGA:Bujang Gedis Banyuasin Memukau dalam Balutan Batik Bajumpe
BACA JUGA:Batik Banyuasin 'Bajumpe' Diluncurkan di Graha Sedulang Setudung, Ini Maknanya
- Persiapan Kain
Sebelum diwarnai, kain yang akan dibatik harus dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kanji atau zat lain yang menempel.
- Pemilihan Desain dan Pembuatan Cap
Desain motif yang akan digunakan pada batik cap dipilih sesuai tema dan estetika yang diinginkan. Cap yang umumnya terbuat dari tembaga kemudian dibentuk dengan desain khusus dan sangat detail.
- Proses Cap pada Kain
Cap dicelupkan dalam cairan malam (lilin panas khusus batik) lalu ditekan pada kain yang direntangkan. Pengrajin harus menekan cap dengan kuat dan hati-hati agar motif tercetak sempurna.
Langkah ini harus dilakukan secara berulang hingga seluruh kain tertutup oleh pola.