HARIANBANYUASIN.COM - Silat, seni bela diri tradisional dari Asia Tenggara yang kaya akan teknik dan sejarah panjang, dikenal sebagai salah satu bela diri yang sangat efektif dalam pertarungan.
Namun, seni bela diri yang memiliki gerakan cepat dan mematikan ini dilarang dalam Ultimate Fighting Championship (UFC), salah satu ajang pertarungan bela diri paling terkenal di dunia.
Mengapa silat tidak diizinkan dalam kompetisi ini, dan apa yang membuatnya berbeda dengan bela diri lain?
BACA JUGA:Keindahan & Kekuatan! Inilah 5 Jurus Kungfu Legendaris Paling Populer
BACA JUGA:Dunia Petarung Jalanan Fenomena, Risiko, dan Rahasia yang Belum Banyak Orang Tahu!
Simak alasan-alasan mengejutkan di balik pelarangan silat di UFC dan bagaimana hal ini memicu perdebatan di kalangan penggemar bela diri.
1. Teknik-Teknik Mematikan Silat
Silat adalah seni bela diri yang memadukan teknik yang dianggap mematikan jika diterapkan tanpa aturan ketat.
Teknik seperti serangan ke titik vital, kuncian yang melumpuhkan, hingga tendangan yang dirancang untuk mencederai secara serius membuat silat berbeda dari seni bela diri lain.
BACA JUGA:Karate, Taekwondo, atau Silat? Temukan Perbedaan dan Keunikan Tiga Seni Bela Diri Dunia yang Keren!
BACA JUGA:Mau Jago Pencak Silat? Kuasai Teknik Dasar Kuda-Kuda Ini Dulu!
Di dalam UFC, aturan ketat diterapkan untuk menjaga keselamatan para petarung, dan teknik mematikan seperti yang ada di silat dianggap terlalu berbahaya.
Beberapa teknik silat seperti tusukan jari ke mata, serangan ke bagian tenggorokan, dan kuncian yang bisa menyebabkan cedera parah pada persendian atau tulang punggung bertentangan dengan aturan UFC.
Karena alasan inilah, teknik-teknik tersebut dianggap tidak sesuai dengan lingkungan bertarung yang “terkendali” seperti UFC.
BACA JUGA:Fakta Golf yang Jarang Diketahui, Dari Asal Usul sampai Tradisi Menarik!
BACA JUGA:Kriket vs Kasti, Mana yang Kamu Pilih? Kenali Perbedaannya Dulu!