Hamil: Pada beberapa kasus, wanita hamil mungkin mengalami perdarahan implantasi, yang biasanya berupa flek atau perdarahan ringan sekitar waktu ketika embrio menempel di dinding rahim.
Flek ini sering kali lebih ringan dan berwarna lebih terang dibandingkan darah menstruasi.
Menstruasi: Darah menstruasi biasanya lebih banyak dan berlangsung selama beberapa hari dengan aliran yang lebih konsisten.
7. Perubahan Suasana Hati yang Berbeda
Hamil: Perubahan hormon yang ekstrem selama kehamilan awal dapat membuat suasana hati lebih mudah berubah. Perasaan bisa sangat emosional atau bahkan lebih sering merasa cemas tanpa alasan jelas.
Menstruasi: Perubahan suasana hati juga terjadi selama PMS, tetapi biasanya tidak sedrastis perubahan yang terjadi pada awal kehamilan.
8. Suhu Tubuh yang Meningkat
Hamil: Peningkatan suhu tubuh basal yang berlangsung lebih dari dua minggu bisa menjadi tanda kehamilan. Ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron setelah ovulasi yang terus berlanjut saat pembuahan terjadi.
Menstruasi: Peningkatan suhu basal tubuh juga terjadi setelah ovulasi, tetapi biasanya kembali normal sebelum menstruasi dimulai.
Bagaimana Memastikan Kehamilan?
Cara paling pasti untuk mengetahui apakah kamu hamil atau tidak adalah dengan melakukan tes kehamilan.
Tes ini dapat mendeteksi hormon hCG yang diproduksi oleh tubuh hanya saat hamil.
Tes kehamilan dapat dilakukan setelah terlambat menstruasi atau sekitar dua minggu setelah ovulasi.
Tips Menangani Gejala
Atasi Nyeri: Baik untuk gejala PMS atau awal kehamilan, cobalah kompres hangat pada perut atau punggung bawah untuk meredakan nyeri.
Konsumsi Makanan Bergizi: Makanan kaya nutrisi seperti sayuran hijau, protein, dan serat dapat membantu menyeimbangkan hormon dan mengurangi rasa tidak nyaman.