HARIANBANYUASIN.COM - Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang bisa terbang, dan hal ini menjadikannya salah satu makhluk paling unik di dunia hewan.
Dengan sayap berbentuk membran tipis yang rentangnya mencapai ukuran tubuhnya, kelelawar sudah terbang di langit bumi selama jutaan tahun.
Tetapi, pertanyaannya adalah: sejak kapan tepatnya kelelawar bisa terbang, dan bagaimana evolusinya hingga memiliki kemampuan ini?
BACA JUGA:Mengapa Rayap Menjilat Ratu Mereka Sampai Mati?
BACA JUGA:Senyum Terus! Quokka, Hewan Australia yang Viral karena Bahagianya
Evolusi Sayap
Kelelawar diperkirakan mulai berkembang sayap dan kemampuan terbang sekitar 50 hingga 60 juta tahun lalu, setelah kepunahan dinosaurus.
Para ilmuwan mengungkapkan bahwa nenek moyang kelelawar adalah mamalia darat kecil yang kemungkinan memiliki kaki panjang dan cakar tajam untuk memanjat dan melompat.
Namun, beberapa spesies ini mengalami perubahan evolusioner signifikan pada struktur tubuh mereka, terutama di bagian kaki depan yang memanjang dan mengembangkan membran tipis mirip sayap.
BACA JUGA:Mau Tau Bedanya? Ini Cara Membedakan Perkutut Lokal Jantan dan Betina!
BACA JUGA:Menakjubkan! Bintang Laut dan Kemampuan Regenerasi Ekstrimnya
Fosil kelelawar tertua yang ditemukan, bernama Onychonycteris finneyi, ditemukan di Amerika Utara dan diperkirakan berusia 52 juta tahun.
Fosil ini memperlihatkan bahwa Onychonycteris sudah memiliki sayap, tetapi jari-jarinya lebih panjang, dan sayapnya belum seefisien kelelawar modern dalam hal manuver dan kelincahan terbang.
Dari fosil ini, para peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan terbang kelelawar mengalami proses panjang dan bertahap.
BACA JUGA:Bikin Suasana Mistis! Suara Tokek Asli, Fenomena Langka dari Alam