Salah satu raja terkenal dari Kerajaan Kutai adalah Mulawarman, yang dikenal sebagai sosok dermawan dan pemimpin yang bijaksana.
BACA JUGA:Serunya Ngulik Sejarah! Kisah Para Presiden Indonesia & Keluarga, dari Soekarno Sampai Sekarang
Prasasti Yupa menyebutkan bahwa Raja Mulawarman pernah melakukan upacara kurban besar-besaran dengan mempersembahkan ribuan ekor sapi kepada Brahmana sebagai bentuk penghormatan dan persembahan bagi dewa-dewa Hindu.
Sikap dermawan Mulawarman tidak hanya menunjukkan kesejahteraan kerajaan, tetapi juga memperlihatkan budaya saling berbagi dan menghormati antarwarga pada masa itu.
4. Sistem Kepercayaan Hindu yang Kuat
Kerajaan Kutai menerapkan sistem kepercayaan Hindu yang sangat kental.
Mereka percaya pada dewa-dewa Hindu seperti Wisnu, Siwa, dan Brahma.
Pengaruh Hindu ini terlihat dari upacara dan tradisi keagamaan yang dilakukan, termasuk dalam prasasti-prasasti Yupa yang menyebutkan persembahan besar kepada para dewa.
Ini adalah bukti bahwa agama Hindu telah menyebar ke wilayah Nusantara melalui jalur perdagangan dan kemudian menjadi kepercayaan masyarakat di kerajaan tersebut.
5. Pengaruh Kebudayaan India yang Kuat
Kutai memiliki pengaruh budaya yang kuat dari India, terutama dalam hal aksara dan bahasa.
Penggunaan aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta dalam prasasti Yupa menunjukkan adanya interaksi yang erat antara Nusantara dan India.
Selain itu, tradisi kerajaan, sistem kasta, dan upacara keagamaan yang ada di Kutai juga banyak mengadopsi budaya India, yang memperkaya kebudayaan asli Indonesia dan membuatnya semakin beragam.
6. Lokasi Strategis di Kalimantan Timur
Kerajaan Kutai terletak di tepi Sungai Mahakam yang strategis. Lokasi ini mempermudah interaksi dengan pedagang dari berbagai wilayah, termasuk dari India, Tiongkok, dan wilayah Asia lainnya.