3. Rumah Betang (Kalimantan)
Dikenal sebagai rumah panjang, Rumah Betang merupakan simbol persatuan masyarakat Dayak.
Dengan panjang yang bisa mencapai ratusan meter, rumah ini biasanya dihuni oleh beberapa keluarga dan menjadi pusat kegiatan sosial.
4. Limas (Sumatera Selatan)
Rumah Limas memiliki bentuk segitiga dengan atap yang tinggi.
Desain rumah ini dipengaruhi oleh iklim tropis, yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik, dan menjadi salah satu ciri khas arsitektur Melayu.
5. Honai (Papua)
Rumah Honai, berbentuk bulat dan terbuat dari kayu serta jerami, merupakan tempat tinggal masyarakat suku Dani.
Keberadaan Honai sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan ritual adat suku tersebut.
6. Rumah Adat Sulawesi (Kota Makassar)
Rumah Adat Sulawesi memiliki arsitektur yang unik, dengan atap yang tinggi dan dihiasi ukiran yang menggambarkan kepercayaan dan tradisi masyarakat Bugis dan Makassar.
7. Rumah Tongkonan (Tana Toraja)
Dikenal dengan atapnya yang melengkung, Rumah Tongkonan bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga berfungsi sebagai tempat upacara adat dan simbol status sosial keluarga.
Keberagaman rumah adat di Indonesia menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi yang dimiliki setiap suku.
Setiap rumah adat memiliki cerita dan nilai-nilai yang dapat menjadi pelajaran bagi generasi mendatang.
Dalam menjaga keberlanjutan budaya, penting bagi kita untuk mengenali dan menghargai warisan nenek moyang yang ada di sekitar kita.