Mengenal Tanaman Sagu, Sejarah dan Perannya Sebagai Makanan Pokok di Papua dan Maluku

Jumat 25-10-2024,05:00 WIB
Reporter : Tia Puspita
Editor : Fidiani

BACA JUGA:Mengenal Bunga Kadupul, Bunga Tercantik di Dunia

Sejarah Sagu sebagai Makanan Pokok di Papua dan Maluku

Sejarah penggunaan sagu sebagai makanan pokok di Papua dan Maluku sudah berlangsung selama ribuan tahun.

Sebelum beras dikenal dan mulai diolah sebagai makanan pokok di banyak daerah Indonesia, masyarakat di wilayah timur telah mengandalkan sagu sebagai bahan utama makanan sehari-hari.

Bahkan hingga saat ini, di daerah-daerah terpencil di Papua dan Maluku, sagu masih mendominasi menu makanan pokok sebagian besar masyarakat.

Proses pengolahan sagu menjadi makanan pokok dimulai dari pengambilan pati yang terkandung di dalam batang pohon sagu.

Setelah batang sagu ditebang, bagian dalamnya diolah dengan cara ditumbuk dan dicuci untuk mengeluarkan pati.

Pati sagu yang dihasilkan kemudian diendapkan hingga mengental dan bisa diolah menjadi berbagai makanan tradisional, seperti papeda, bubur khas Papua dan Maluku yang sering disajikan dengan ikan kuah kuning.

Selain papeda, sagu juga dapat diolah menjadi berbagai makanan lainnya seperti kapurung, semacam bubur sagu yang disajikan dengan campuran sayuran dan ikan, serta sagu lempeng, yang berbentuk seperti roti kering dan sering dikonsumsi sebagai camilan.

Peran Sagu dalam Budaya dan Tradisi Masyarakat Papua dan Maluku

Bagi masyarakat Papua dan Maluku, sagu bukan sekadar bahan pangan, tetapi juga simbol kehidupan dan kemakmuran.

Hutan sagu dianggap sebagai sumber daya alam yang sangat berharga, dan masyarakat setempat memiliki berbagai tradisi yang berkaitan dengan penanaman, perawatan, hingga panen sagu.

Dalam beberapa adat di Papua, misalnya, panen sagu sering kali melibatkan upacara adat sebagai bentuk penghormatan terhadap alam.

Selain itu, sagu juga berperan penting dalam berbagai acara adat dan upacara keagamaan.

Di beberapa daerah di Maluku, sagu menjadi makanan utama yang disajikan dalam pesta adat atau perayaan penting seperti pernikahan dan upacara panen.

Kehadirannya dalam setiap perayaan menandakan pentingnya sagu dalam budaya dan identitas masyarakat setempat.

Kategori :