Elias Howe, Penemu Mesin Jahit yang Mengubah Industri Fashion Dunia

Rabu 23-10-2024,21:00 WIB
Reporter : Najwa
Editor : Fidiani

BACA JUGA:Robert Wadlow, Manusia Tertinggi di Dunia dan Pelajaran Hidupnya!

Dengan ketekunan dan kreativitas, ia menghabiskan bertahun-tahun mencoba berbagai desain dan prototipe hingga akhirnya menemukan mesin jahit yang berfungsi dengan baik pada tahun 1846.

Bagaimana Mesin Jahit Elias Howe Bekerja?

Penemuan Elias Howe terletak pada inovasi mekanisme jarumnya.

Mesin jahit Howe menggunakan jarum dengan lubang di ujung bawah, yang berbeda dari metode manual tradisional.

Dengan jarum ini, benang bisa dimasukkan secara otomatis melalui kain dengan gerakan mekanis, memungkinkan penjahit untuk menjahit lebih cepat dan lebih presisi.

Mesin Howe menggunakan dua benang, satu dari atas dan satu dari bawah, untuk membuat jahitan kunci yang sangat kuat.

Mekanisme ini sangat efisien dan mempercepat proses menjahit, terutama untuk pekerjaan skala besar di pabrik tekstil.

Dengan inovasi ini, Howe mampu membuat pakaian dalam hitungan menit, sebuah pencapaian yang luar biasa pada masanya.

Tantangan dan Persaingan

Meskipun Elias Howe telah mengajukan paten untuk mesin jahitnya pada tahun 1846, ia menghadapi banyak tantangan dalam mematenkan dan memasarkan penemuannya.

Pada saat itu, beberapa penemu lainnya juga mengembangkan desain mesin jahit, salah satunya adalah Isaac Singer.

Singer adalah sosok yang sering dikaitkan dengan mesin jahit karena perusahaan yang ia dirikan, Singer Sewing Machine Company, menjadi sangat sukses.

Namun, penting untuk dicatat bahwa desain mesin jahit yang dipopulerkan oleh Isaac Singer menggunakan mekanisme yang hampir identik dengan yang ditemukan oleh Elias Howe.

Akibatnya, Howe terlibat dalam berbagai gugatan hukum dengan Singer dan penemu lainnya mengenai hak paten.

Pada akhirnya, Howe memenangkan kasus tersebut dan diakui sebagai penemu resmi mesin jahit mekanis modern.

Kategori :