HARIANBANYUASIN.COM - Psikologi adalah salah satu jurusan yang semakin diminati oleh calon mahasiswa di Indonesia.
Namun, ada pertanyaan penting yang sering muncul ketika memilih jurusan ini: apakah psikologi termasuk dalam rumpun Saintek (IPA) atau Soshum (IPS)? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita telusuri lebih dalam perbedaan antara psikologi di rumpun Soshum dan Saintek serta mana yang lebih cocok dengan minat dan kemampuan calon mahasiswa.
Psikologi di Rumpun Saintek (IPA)
BACA JUGA:Belajar Gampang & Efektif? Coba 3 Tips Ini Biar Hasilnya Nggak Kaleng-Kaleng!
BACA JUGA:Pilih DKV di SMK? Ini Jurusan Kreatif yang Buka Banyak Peluang!
Pada beberapa perguruan tinggi di Indonesia, jurusan psikologi dapat dimasukkan ke dalam rumpun Saintek, yang artinya calon mahasiswa dari jurusan IPA dapat mendaftar di program ini.
Psikologi Saintek lebih menekankan aspek ilmiah dan eksperimental dari ilmu psikologi.
Mata pelajaran yang diajarkan di jurusan ini akan lebih banyak berhubungan dengan ilmu-ilmu eksakta seperti biologi, kimia, serta statistika.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tentang Jurusan Ilmu Komunikasi yang Wajib Kamu Ketahui
BACA JUGA:Ilmu vs Pengetahuan Apa Bedanya? Yuk, Gali Fakta Menariknya di Sini
Fokusnya adalah pada aspek biologis dan neurologis dari perilaku manusia, yang sering kali melibatkan penelitian-penelitian ilmiah yang mendalam.
Calon mahasiswa yang berasal dari jurusan IPA biasanya diharapkan memiliki kemampuan analitis yang baik, terutama dalam memahami proses biologis dan neurologis yang memengaruhi perilaku dan pikiran manusia.
Beberapa topik yang umum dipelajari di psikologi Saintek antara lain adalah neuropsikologi, psikometri, dan psikofisiologi.
BACA JUGA:Bingung Pilih Ilmu Komputasi atau Teknik Komputer? Yuk, Kupas Tuntas Perbedaannya!