HARIANBANYUASIN.COM - Labi-labi, hewan air yang sering kali disalahartikan sebagai kura-kura, adalah makhluk yang memiliki pesona dan keunikan tersendiri.
Meskipun keduanya merupakan reptil dan memiliki beberapa kesamaan dalam penampilan, labi-labi memiliki karakteristik yang membedakannya dari kura-kura.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang labi-labi, habitat, kebiasaan, dan pentingnya perlindungan bagi spesies yang satu ini.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Menguak Kisah Misterius Nyi Roro Kidul, Sang Ratu Pantai Selatan!
BACA JUGA:Planet Venus yang Sering Dilupakan, Tapi Penuh Kejutan!
Apa Itu Labi-Labi?
Labi-labi adalah nama umum untuk sekelompok hewan amfibi dalam ordo Testudines, yang berbeda dari kura-kura dalam hal habitat dan beberapa karakteristik fisik.
Sementara kura-kura lebih dikenal sebagai hewan yang tinggal di darat dan dapat ditemukan di lingkungan beragam, labi-labi lebih banyak ditemukan di perairan tawar dan laut.
Di Indonesia, labi-labi juga dikenal dengan nama lain, seperti “penyu darat” atau “penyu air tawar”.
BACA JUGA:Kodok atau Katak? Ternyata Beda Banget! Ini Penjelasannya Biar Gak Salah Lagi!
BACA JUGA:Fakta Menarik Tentang Simpai, Primata Unik yang Terancam Punah
Ciri-Ciri Fisik Labi-Labi
Salah satu ciri khas labi-labi adalah cangkangnya yang relatif lebih datar dan lebar dibandingkan dengan kura-kura.
Cangkang ini berfungsi sebagai perlindungan, dan biasanya memiliki tekstur yang kasar.
Beberapa spesies labi-labi juga memiliki warna yang lebih bervariasi, mulai dari coklat, hijau, hingga hitam, tergantung pada habitatnya.