BACA JUGA:Penyebab Penyakit Keriting Daun pada Tanaman Cabai dan Tips Mengatasinya !
BACA JUGA:5 Tips Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Anda, Rahasia untuk Hidup Sehat dan Bahagia
Penyemaian bisa dilakukan dengan menanam biji di pot kecil atau baki semai yang diisi dengan media tanam yang gembur dan subur.
Tempatkan biji pada kedalaman sekitar 2 cm, kemudian tutup dengan sedikit tanah dan siram dengan air secukupnya.
Penyemaian membutuhkan kondisi lembap, namun pastikan tidak ada air yang menggenang. Dalam waktu sekitar 7 hingga 10 hari, biji akan mulai berkecambah dan tumbuh menjadi bibit.
3. Menyiapkan Lahan dan Pemindahan Bibit
Setelah bibit tumbuh cukup besar, yaitu sekitar 3-4 minggu atau saat sudah memiliki 3-4 daun sejati, bibit bisa dipindahkan ke lahan terbuka.
Sebelum pemindahan, pastikan lahan sudah disiapkan dengan baik. Tanah harus digemburkan dan diberi pupuk organik agar subur dan mendukung pertumbuhan tanaman.
Semangka membutuhkan area yang luas untuk tumbuh, karena batangnya akan merambat ke berbagai arah.
Pastikan Anda menanam bibit dengan jarak antar tanaman sekitar 1-1,5 meter untuk memberi ruang yang cukup bagi tanaman tumbuh secara optimal.
4. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Semangka
Merawat tanaman semangka memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal penyiraman dan pemupukan.
Semangka membutuhkan banyak air untuk tumbuh, tetapi pastikan untuk tidak membuat tanah terlalu basah karena bisa menyebabkan busuk akar.
Penyiraman harus dilakukan secara teratur, terutama saat tanaman mulai berbunga dan berbuah.
Selain itu, pemupukan secara berkala sangat penting untuk menunjang pertumbuhan buah.
Gunakan pupuk organik atau pupuk kompos agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.