Virus-virus yang menyebabkan penyakit seperti influenza, polio, dan HIV ditemukan, dan penelitian tentang vaksin pun semakin maju.
Pada tahun 1954, Jonas Salk mengembangkan vaksin polio pertama, yang menandai salah satu keberhasilan besar dalam melawan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Kemajuan dalam teknologi molekuler pada 1970-an dan 1980-an juga membawa penemuan baru tentang bagaimana virus bereplikasi dan menginfeksi sel.
Penemuan reverse transcriptase, sebuah enzim yang digunakan oleh virus RNA seperti HIV untuk mereplikasi dalam sel inang, membuka jalan bagi perkembangan obat antiretroviral yang menjadi kunci dalam pengobatan HIV/AIDS.
Virus dan Tantangan Kesehatan Global
Di abad ke-21, virus menjadi pusat perhatian dunia ketika pandemi global, seperti pandemi flu babi (H1N1) pada 2009 dan pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 pada 2020, menghantam dunia.
Penemuan dan pengembangan vaksin untuk melawan virus-virus ini merupakan tantangan besar yang dihadapi oleh komunitas ilmiah dan kesehatan global.
Pandemi COVID-19 menjadi pengingat akan betapa pentingnya penelitian virus.
Dalam waktu kurang dari satu tahun, vaksin mRNA pertama dikembangkan oleh perusahaan seperti Pfizer-BioNTech dan Moderna, membuka era baru dalam teknologi vaksin yang memungkinkan pengembangan vaksin lebih cepat untuk melawan berbagai virus di masa depan.
Penemuan virus adalah perjalanan panjang yang melibatkan berbagai peneliti dari seluruh dunia, mulai dari era penemuan virus tembakau hingga vaksin canggih untuk penyakit yang mengancam umat manusia saat ini.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan pemahaman kita tentang virus, tantangan dalam melawan penyakit menular masih terus dihadapi, tetapi juga membuka peluang besar bagi kesehatan global di masa mendatang.
Sejarah penemuan virus tidak hanya mencerminkan kemajuan ilmiah, tetapi juga merupakan bukti betapa pentingnya kerjasama dan inovasi dalam menghadapi ancaman global.