Pada 4 Februari 2004, Zuckerberg meluncurkan situs baru yang disebut "The Facebook".
Pada awalnya, situs ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Harvard untuk saling terhubung dan berinteraksi.
Dalam waktu singkat, platform ini menjadi sangat populer di kalangan mahasiswa dan menyebar ke kampus-kampus lain di Amerika Serikat.
Zuckerberg bersama tim kecilnya, yang termasuk teman sekamarnya Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan Chris Hughes, bekerja keras mengembangkan fitur-fitur baru yang membuat Facebook semakin menarik.
Dalam kurun waktu setahun, Facebook telah meluas ke universitas-universitas lain dan kemudian dibuka untuk umum pada tahun 2006.
Zuckerberg dan timnya berhasil menciptakan platform yang memungkinkan pengguna membagikan status, foto, video, dan pesan dalam lingkungan yang intuitif dan mudah diakses.
Kemajuan teknologi ini membuat Facebook menjadi jaringan sosial terdepan, yang mampu menghubungkan orang-orang dari berbagai belahan dunia.
Perjalanan Menuju Puncak
Setelah Facebook dibuka untuk publik, pertumbuhannya tak terbendung.
Pada tahun 2007, Facebook memperkenalkan News Feed, yang memungkinkan pengguna melihat pembaruan terbaru dari teman-teman mereka secara real-time.
Fitur ini menjadi salah satu inovasi terbesar yang membuat Facebook semakin interaktif dan dinamis.
Pada tahun yang sama, Zuckerberg mulai menarik perhatian investor, dan Facebook mendapatkan investasi besar dari beberapa perusahaan modal ventura.
Pada tahun 2012, Facebook membuat langkah besar dengan melakukan penawaran saham perdana (IPO) di pasar saham, yang menjadikan Zuckerberg miliarder termuda di dunia pada usia 28 tahun.
Kesuksesan finansial Facebook terus berlanjut, seiring dengan peluncuran berbagai fitur baru seperti Marketplace, Groups, dan Facebook Live, serta akuisisi perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Instagram pada tahun 2012 dan WhatsApp pada tahun 2014.
Inovasi dan Tantangan di Era Digital
Seiring berjalannya waktu, Facebook juga menghadapi berbagai tantangan dan kontroversi.