Mengenal Dr. Radjiman, Sosok Visioner di Balik Kemerdekaan RI!

Kamis 26-09-2024,12:00 WIB
Reporter : Najwa
Editor : Seffa

Profil Dr. Radjiman Wedyodiningrat

Dr. Radjiman Wedyodiningrat lahir di Yogyakarta pada tahun 1879.

Sebagai seorang dokter lulusan School Tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA), ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan pernah menjadi dokter pribadi bagi Sultan Yogyakarta.

Namun, dedikasinya terhadap kesehatan bangsa Indonesia tidak terbatas pada dunia medis saja.

Radjiman juga dikenal sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang berkomitmen terhadap kebebasan bangsa.

Selama masa perjuangan, Radjiman aktif dalam organisasi politik dan sosial.

Ia merupakan anggota Boedi Oetomo, salah satu organisasi pergerakan pertama di Indonesia yang berdiri pada 1908.

Keterlibatannya dalam Boedi Oetomo menunjukkan kepeduliannya terhadap kemajuan bangsa, baik dari sisi pendidikan maupun kesadaran politik.

Hal ini mengokohkan reputasinya sebagai seorang pemimpin yang dihormati di kalangan pergerakan nasional.

Ketika pemerintah pendudukan Jepang mendirikan BPUPKI, Radjiman dipilih sebagai ketua karena dianggap sebagai sosok yang bijaksana, berwibawa, dan memiliki integritas tinggi.

Kepemimpinannya dalam BPUPKI menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi berbagai diskusi dan perdebatan seputar dasar negara Indonesia.

Peran Penting dalam Sidang BPUPKI

Sidang pertama BPUPKI dimulai pada 29 Mei 1945, di mana Dr. Radjiman memimpin pertemuan yang sangat penting tersebut.

Dalam sidang ini, salah satu agenda terpenting yang dibahas adalah mencari dasar filosofis yang akan menjadi landasan negara Indonesia merdeka.

Dr. Radjiman mengajukan sebuah pertanyaan penting kepada anggota sidang, yaitu "Apa dasar negara Indonesia jika nanti merdeka?"

Pertanyaan ini menjadi pemicu perdebatan intelektual yang intens di antara para tokoh besar.

Kategori :