Dengan kekalahan ini, Jorji menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang gagal melaju ke babak selanjutnya di China Open 2024.
Sementara itu, Malvika akan melanjutkan perjuangannya di babak 16 besar dengan menghadapi pemenang antara Imad Farooqui Samiya (India) dan Kirsty Gilmour (Skotlandia).
Jorji yang kini berusia 25 tahun dan berasal dari Wonogiri, diharapkan dapat segera bangkit dan memperbaiki performanya di turnamen-turnamen berikutnya.
Sebagai salah satu harapan besar di sektor tunggal putri Indonesia, Jorji tentu memiliki peluang untuk kembali menunjukkan kualitasnya di panggung internasional.
China Open 2024 Super 1000 merupakan salah satu turnamen penting dalam kalender bulu tangkis dunia.
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan bagi Jorji dan penggemar bulu tangkis Indonesia, namun harapan masih ada untuk penampilan-penampilan yang lebih baik di masa depan.