Namun, Ana/Tiwi, dengan pengalaman dan ketenangan yang dimiliki, berhasil menghentikan momentum Jesita/Febi.
Mereka kembali menguasai permainan dan akhirnya menutup gim pertama dengan kemenangan 21-15.
Memasuki gim kedua, dominasi Ana/Tiwi semakin terasa.
Mereka langsung tancap gas dan mencetak lima poin beruntun tanpa balasan, memaksa Jesita/Febi berada di bawah tekanan sejak awal.
Jesita/Febi kesulitan untuk mengembangkan permainan mereka dan lebih sering terpaksa bertahan menghadapi serangan-serangan bertubi-tubi dari Ana/Tiwi.
Pertahanan Jesita/Febi pun tak mampu bertahan lama menghadapi gempuran lawan yang semakin intens.
Meskipun begitu, Jesita/Febi tetap berusaha keras untuk memperpanjang nafas mereka di gim kedua.
Pertandingan pun semakin ketat dengan kedua pasangan yang harus jatuh bangun dalam usaha meraih setiap poin.
Namun, dominasi Ana/Tiwi tak terbendung. Dengan kesabaran dan fokus yang luar biasa, mereka akhirnya berhasil memenangkan gim kedua dengan skor 21-16.
Kemenangan dua gim langsung ini menunjukkan keunggulan Ana/Tiwi baik dalam hal strategi maupun pengalaman.
Meskipun Jesita/Febi memberikan perlawanan yang sengit, terutama di gim pertama, Ana/Tiwi mampu mempertahankan kendali permainan dan mengamankan kemenangan mereka.
Dengan hasil ini, Ana/Tiwi memperlihatkan bahwa mereka masih menjadi salah satu pasangan yang patut diperhitungkan di ganda putri Indonesia.
Di sisi lain, Jesita/Febi menunjukkan potensi besar dan semangat juang yang tinggi, yang tentunya bisa menjadi bekal untuk pertandingan-pertandingan mereka di masa mendatang.