BACA JUGA:Sering Kesemutan? Ini Dia Alasan di Balik Sensasi Misterius yang Bikin Penasaran !
BACA JUGA:Pertolongan Pertama pada Luka Bakar, Jangan Sampai Keliru!
Jengkol mengandung senyawa alami yang disebut polifenol dan flavonoid, yang diketahui memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Senyawa ini membantu melindungi jantung dengan mengurangi peradangan dan mencegah penumpukan plak di arteri.
Selain itu, jengkol juga memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi.
Kalium berfungsi untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan membantu mengontrol tekanan darah.
Dengan demikian, mengonsumsi jengkol secara teratur dapat membantu menurunkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
3. Mengontrol Gula Darah
Jengkol juga diketahui memiliki manfaat dalam mengontrol kadar gula darah, menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes.
Kandungan serat yang tinggi dalam jengkol membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya.
Selain itu, jengkol juga memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti tidak menyebabkan peningkatan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa jengkol dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara lebih efektif.
Hal ini sangat penting bagi penderita diabetes tipe 2, karena dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi yang terkait dengan penyakit tersebut.
4. Sumber Antioksidan yang Baik
Selain mengandung vitamin C, jengkol juga kaya akan berbagai senyawa antioksidan lainnya yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Antioksidan dalam jengkol membantu menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu perkembangan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.