Meskipun demikian, Rehan/Lisa tetap mampu menjaga keunggulan dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-17.
Namun, konsistensi menjadi tantangan bagi Rehan/Lisa di gim kedua.
Pasangan ganda campuran Indonesia ini tampak kehilangan fokus dan melakukan banyak kesalahan sendiri, yang dimanfaatkan dengan baik oleh Tang/Tse.
Di sisi lain, pasangan Hong Kong mulai menemukan ritme permainan mereka dan perlahan menjauh dari Rehan/Lisa, yang akhirnya tertinggal di interval dengan skor 7-11.
Situasi ini terus berlanjut hingga akhir gim kedua, di mana Rehan/Lisa harus menyerah dengan skor telak 10-21.
Di gim penentuan, tekanan semakin besar bagi Rehan/Lisa. Pasangan Hong Kong berhasil mendikte permainan dengan pola permainan yang lebih agresif dan konsisten.
Banyak pengembalian shuttlecock dari Rehan/Lisa yang tidak tepat sasaran, baik itu tersangkut di net atau mudah dipatahkan oleh lawan.
Bola-bola tanggung yang diberikan oleh Rehan/Lisa juga dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Tang/Tse, sehingga pasangan Hong Kong ini dengan nyaman mengendalikan jalannya pertandingan.
Rehan/Lisa yang lebih banyak bermain bertahan tidak mampu keluar dari tekanan yang diberikan oleh Tang/Tse.
Alhasil, pasangan Indonesia ini harus menyerah di gim penentuan dengan skor 12-21, yang sekaligus memastikan langkah mereka terhenti di babak 16 besar Japan Open 2024.
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan berat bagi Rehan/Lisa, mengingat mereka telah menunjukkan potensi besar di awal pertandingan.
Namun, tantangan di level internasional seperti ini akan menjadi pengalaman berharga bagi mereka untuk terus berkembang.
Meski gagal melaju ke perempat final, perjuangan dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh Rehan/Lisa patut diapresiasi.
Kini, mereka akan kembali ke lapangan latihan untuk memperbaiki kekurangan dan bersiap menghadapi turnamen-turnamen berikutnya.