Kepala ular derik berbentuk segitiga dengan rahang yang kuat, yang memungkinkan mereka menelan mangsa yang berukuran lebih besar dari kepala mereka sendiri.
BACA JUGA:Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung, Pengetahuan yang Menyelamatkan Nyawa
BACA JUGA:Mengenal 8 Jenis Awan yang Memengaruhi Cuaca
Derik di ekornya adalah ciri khas yang dimiliki oleh spesies ini, yang berfungsi sebagai alat peringatan terhadap predator atau ancaman.
Kandungan Bisa Ular Derik
Bisa ular derik mengandung hemotoksin, sebuah racun yang merusak jaringan, menyebabkan pembekuan darah, dan menghancurkan sel-sel darah merah.
Hemotoksin bekerja dengan cepat untuk melumpuhkan mangsa dan memulai proses pencernaan sebelum ular bahkan mulai menelan.
Selain hemotoksin, bisa ular derik juga mengandung neurotoksin, meskipun dalam konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan dengan ular king kobra.
Kombinasi ini membuat bisa ular derik sangat mematikan, terutama jika tidak segera ditangani dengan antivenom.
2. Mengenal Ular King Kobra
King kobra, atau Ophiophagus hannah, adalah ular berbisa terbesar di dunia, dengan panjang yang bisa mencapai hingga 5,5 meter.
Ular ini ditemukan di hutan-hutan Asia Selatan dan Tenggara, termasuk India, Indonesia, dan Filipina.
King kobra memiliki reputasi sebagai ular yang sangat berbahaya dan ditakuti oleh banyak orang, bukan hanya karena ukuran dan kekuatan bisa mereka, tetapi juga karena sifat agresifnya.
Anatomi dan Ciri Fisik
King kobra memiliki tubuh yang ramping namun sangat kuat, dengan warna kulit yang bervariasi antara coklat, hitam, hingga hijau zaitun, tergantung pada habitatnya.
Ciri khas king kobra adalah leher yang dapat melebar (disebut hood) ketika merasa terancam atau marah, yang menambah tampilan mengerikan mereka.