HARIANBANYUASIN.COM - Burung Julang yang dikenal dengan nama ilmiah Aceros cassidix, merupakan salah satu spesies burung endemik yang hanya ditemukan di pulau Sulawesi, Indonesia.
Burung ini menjadi ikon keanekaragaman hayati Indonesia karena keunikan dan keindahannya.
Namun sayangnya juga menjadi simbol betapa rentannya spesies tersebut terhadap ancaman kepunahan.
Burung Julang Sulawesi memiliki penampilan yang mencolok dengan bulu berwarna hitam mengilap.
BACA JUGA:Misteri Felis Salamandra, Sang Predator Nokturnal dari Hutan Amazon
BACA JUGA:Mengenal 5 Keluarga Capung yang Memesona Spesies yang Menghiasi Langit Dunia
Paruh besar berwarna kuning cerah, dan tanduk (cassis) besar di atas paruhnya yang memberikan nama pada spesies ini.
Burung ini berukuran besar, dengan panjang tubuh mencapai 85-100 cm dan berat sekitar 2-3 kg, menjadikannya salah satu burung terbesar di Sulawesi.
Jantan dan betina dari spesies ini memiliki perbedaan dalam hal warna mata; jantan memiliki mata berwarna merah, sementara betina memiliki mata berwarna putih kebiruan.
Selain itu, burung jantan umumnya memiliki tanduk yang lebih besar dibandingkan dengan betina.
BACA JUGA:Populasi Capung Kian Berkurang: Apakah Tanda Kerusakan Alam?
BACA JUGA:Fakta Menakjubkan Javan Caecilian sebagai Hewan Nokturnal
Tanduk pada burung jantan digunakan untuk menarik perhatian betina dan menunjukkan dominasi di antara sesama jantan.
Burung ini adalah jenis burung pemakan buah (frugivora), namun mereka juga memakan serangga, reptil kecil, dan kadang-kadang mamalia kecil.
Buah ara merupakan makanan favoritnya, yang memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup mereka.