PANGLALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan yang notabenenya sebagai daerah penghasil beras di Banyuasin ternyata belum mampu mensejahterakan masyarakatnya.
Betapa tidak, meski telah berlabel sebagai daerah lumbung pangan ke-4 nasional, ternyata masih banyak akses jalan yang kondisinya memprihatinkan.
Salah satunya yang dialami oleh masyarakat Kecamatan Muara Telang Jalur 8 Telang.
BACA JUGA:Batik Banyuasin 'Bajumpe' Diluncurkan di Graha Sedulang Setudung, Ini Maknanya
Intensitas hujan yang tinggi membuat akses jalan yang menghubungkan Jembatan 3 ke Jembatan 2 kondisinya berlumpur.
Masyarakat yang hendak melintas harus berjuang keras untuk melintasi jalan berlumpur sepanjang kurang lebih 500 meter.
Bukan hanya sebagai akses jalan penghubung, jalan ini juga menjadi jalur utama kecamatan.
BACA JUGA:7 Tips Tetap Produktif Selama Puasa
BACA JUGA:Konsumsi Buah Kaya Air, Baik Untuk Menghidrasi Kulit! 6 Buah Suplemen Kulit Glowing
Baik itu hendak pergi ke sawah, ke pasar termasuk ke sekolah.
"Katanya daerah lumbung pangan bertaraf nasional, tapi kok jalan kami ini tak pernah tersentuh perbaikan," kata Hasan, salah satu warga.
Bukan hanya itu saja, untuk ke sekolah banyak anak-anak yang harus becek-becekan.
BACA JUGA:Kebiasaan Nahan Kencing Terlalu Lama? 5 Dampak Berbahaya Keseringan Menahan Kencing
BACA JUGA:Awas Ada Operasi Keselamatan Musi 2024, Ini 11 Pelanggaran yang Bakal Ditindak !