Mereka memiliki kesempatan untuk mencoba venue Olimpiade yang baru, yaitu Adidas Arena, serta mencoba langsung tempat training camp di Chambly.
Hal ini merupakan sesuatu yang belum pernah dilakukan dalam edisi-edisi Olimpiade sebelumnya.
"Kami menganggap ini merupakan simulasi awal Olimpiade. Pengaturannya akan disesuaikan dengan keadaan saat bulan Juli nanti. Tujuannya adalah bagaimana aklimatisasi dan adaptasi berjalan secara optimal," jelas Roedyanto.
Pada dasarnya, keputusan untuk melakukan pemusatan latihan di Chambly selama tiga hari adalah langkah strategis yang diambil untuk memastikan bahwa tim bulutangkis Indonesia siap.
Baik secara fisik dan mental menghadapi tantangan di French Open 2024 dan Olimpiade Paris 2024. Hal ini menunjukkan komitmen dan keseriusan tim dalam meraih hasil terbaik di panggung internasional.
Selain itu, pemilihan Chambly sebagai tempat training camp juga memberikan manfaat tambahan dalam hal eksplorasi dan adaptasi terhadap lingkungan baru.
Dengan berlatih di lokasi yang berbeda dari biasanya, para pemain dapat menghadapi variasi kondisi yang mungkin mereka hadapi selama kompetisi, seperti cuaca dan suasana.
Ini adalah aspek penting dalam persiapan yang komprehensif.
Kehadiran tim bulutangkis Indonesia di Chambly juga memberikan manfaat sosial dan budaya.
Mereka memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat dan memperluas cakrawala mereka di luar lapangan.
Ini tidak hanya membantu membangun hubungan yang positif dengan komunitas lokal tetapi juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi tambahan bagi para pemain.
Dalam menghadapi tantangan di French Open 2024 dan persiapan menuju Olimpiade Paris 2024, keseriusan dan dedikasi tim bulutangkis Indonesia patut diapresiasi.
Langkah-langkah strategis yang mereka ambil, termasuk pemilihan Chambly sebagai tempat training camp, menunjukkan bahwa mereka siap untuk bersaing di tingkat tertinggi dan mewakili bangsa dengan kebanggaan.
Semoga persiapan mereka berbuah hasil yang gemilang di panggung internasional.***