2. "Pedoman Puasa"
3. "Himpunan Doa-doa"
Jejak Peninggalan
Selain warisan ilmiahnya, KH. Sulaiman juga meninggalkan jejak fisik berupa bangunan-bangunan suci.
Masjid Istiqlal dan Al-Makmun di Desa Ujung Tanjung serta Masjid Nurul Iman di Desa Sejagung adalah bukti nyata dari kehadiran spiritualnya.
Musholla Al-Iklas di Desa Ujung Tanjung juga menjadi tempat ibadah dan pengabdian bagi masyarakat setempat.
Memperingati Kehidupan dan Karya
Pada tahun 1954, KH. Sulaiman meninggalkan dunia ini, meninggalkan sebuah warisan yang tak ternilai harganya bagi umat Islam di Indonesia.
Dengan usia yang panjang, beliau hidup sebagai contoh yang menginspirasi dan memberikan arahan kepada generasi-generasi selanjutnya.
KH. Sulaiman Bin KH. Abdurrahman Delamat, sebuah nama yang tidak akan terlupakan dalam sejarah keilmuan dan keagamaan Indonesia.
Semangatnya dalam menuntut ilmu, mengajar, dan menyebarkan kebaikan menjadi cahaya yang terus menyinari perjalanan umat Islam.
Semoga warisannya terus dipegang teguh oleh generasi-generasi mendatang.*