Alhasil, permainan pun harus dilanjutkan dengan gim penentuan.
Sedikit mengulas pertandingan, Anthoy Ginting di awal gim pertama banyak melakukan kesalahan sehingga membuat Brian Yang bermain cukup nyaman dengan mengungguli Anthony Ginting.
Di awal gim pertama ini, Anthony Ginting cukup kesulitan untuk meladeni bola-bola yang diarahkan lawannya.
Tertinggal 4-9, Anthony Ginting mulai bangkit dan menemukan fokus bermainnya, dan bisa mengejar 10-10, sayangnya pengembalian Ginting belum berhasil menyeberang dan jatuh di bidang permainannya.
Interval dirinya harus tertinggal satu angka dari Brian, 10-11.
Usai interval, Anthony Ginting sudah mulai memegang kendali permainan, dan cukup nyaman dengan serangan-serangan yang dilancarkan pada lawannya.
Setelah interval, Anthony Ginting mampu menambah banyak poin, hingga akhirnya bisa mengakhiri gim pertama 21-13 hanya dalam durasi 20 menit.
Di gim kedua, mampu menjaga fokus membawa tunggal putra Indonesia itu melaju jauh meninggalkan Brian Yang.
Poin demi poin yang dihasilkan Anthony Ginting berkat kecerdikannya menempatkan shuttlecock yang tidak mampu dikembalikan oleh tunggal putra Kananda itu.
Ginting sangat bermain nyaman dan makin percaya diri terlebih mendapatkan semangat dari penonton yang memenuhi Istora Senayan Jakarta.
Dirinya unggul jauh 7-1, hingga interval Anthony Ginting masih tetap menjaga jarak 11-9.
Usai interval, Anthony Ginting banyak kehilangan poin akibat banyak melakukan kesalahan.
Jumping smash yang dilepaskannya gagal menyeberang net dan jatuh ke bidang permainannya sendiri.
Brian Yang sempat tertinggal 2 angka di interval, bisa membalikkan keadaan dengan unggul 14-13.
Di akhir-akhir gim kedua, Brian Yang menaikkan tempo permainannya dan cukup berhasil memancing Anthony Ginting untuk melakukan kesalahan-kesalahan.
Keuletan pemain Kanada ini berbuah hasil dengan memenangkan gim kedua 21-17.