8. Kepulauan Riau (6,80%)
Provinsi Kepulauan Riau, yang memiliki potensi sebagai pusat logistik dan transportasi, menghadapi tingkat pengangguran sebesar 6,80%.
Peningkatan investasi dalam infrastruktur pelabuhan dan pendukung logistik dapat membuka peluang baru dalam menciptakan lapangan kerja.
9. Jawa Barat (7,44%)
Jawa Barat, provinsi dengan populasi besar dan aktivitas ekonomi yang tinggi, memiliki tingkat pengangguran sebesar 7,44%.
Diversifikasi ekonomi, terutama di sektor manufaktur dan teknologi, dapat membantu menyerap tenaga kerja lebih banyak.
10. Banten (7,52%)
Provinsi Banten, yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, memiliki tingkat pengangguran sebesar 7,52%.
Pengembangan sektor industri dan pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan industri dapat menjadi solusi untuk menanggulangi tingkat pengangguran yang tinggi di wilayah ini.
Upaya Penanggulangan Tingkat Pengangguran:
Investasi dalam Infrastruktur:
Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam pembangunan infrastruktur untuk menciptakan lapangan kerja dan memperbaiki konektivitas antar wilayah.
Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan:
Program pendidikan dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja harus ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja.
Diversifikasi Ekonomi:
Upaya diversifikasi ekonomi, khususnya di sektor non-pertanian, dapat membantu menciptakan lapangan kerja yang lebih stabil dan beragam.