Konsumsi lectin dalam jumlah besar dapat menjadi toksik dan mengakibatkan gangguan pencernaan serta keracunan.
Kontaminasi Bakteri: Sayuran mentah, termasuk buncis mentah, dapat membawa risiko kontaminasi bakteri seperti Salmonella atau E. coli.
Pencucian buncis sebelum dikonsumsi dapat membantu mengurangi risiko ini, tetapi memasak buncis dengan suhu yang memadai akan lebih efektif dalam membunuh bakteri potensial.
Sulit Dicerna:
Buncis mentah dapat sulit dicerna oleh beberapa orang karena kandungan serat kasarnya.
Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut, pembentukan gas, atau gangguan pencernaan lainnya. Memasak buncis dapat membantu merendahkan serat kasar dan membuatnya lebih mudah dicerna.
Glikosida Sianogenik:
Beberapa varietas buncis mengandung senyawa yang disebut glikosida sianogenik.
Ketika dimakan mentah, senyawa ini dapat memecah dan melepaskan gas sianida, yang dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Pemanggangan, merebus, atau mengukus buncis dapat membantu mengurangi kandungan sianida ini.
Oleh karena itu, disarankan untuk memasak buncis sebelum dikonsumsi.
Proses memasak dapat membantu mengurangi kandungan lectin, membunuh bakteri potensial, merendahkan serat kasar, dan mengurangi risiko terkait glikosida sianogenik.
Buncis yang dimasak dengan baik tidak hanya lebih aman untuk dikonsumsi, tetapi juga lebih mudah dicerna dan memberikan manfaat nutrisi yang optimal.
Meskipun sayuran merupakan bagian penting dari diet sehat, penting untuk memahami bahwa tidak semua sayuran cocok dikonsumsi mentah.
Beberapa sayuran mengandung senyawa beracun atau zat yang dapat menghambat penyerapan nutrisi.
Pemanasan atau pengolahan sayuran sebelum dikonsumsi dapat membantu mengurangi potensi risiko kesehatan dan meningkatkan ketersediaan nutrisi.