PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Di tengah pesatnya perkembangan industri peternakan di Indonesia, budidaya ayam mutiara semakin menarik perhatian para peternak yang mencari peluang bisnis yang berkelanjutan.
Ayam mutiara, atau sering disebut juga ayam ras petelur, menjadi primadona di kalangan peternak karena memiliki potensi produktivitas tinggi dalam menghasilkan telur berkualitas.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek budidaya ayam mutiara, mulai dari pemilihan bibit, manajemen kesehatan, hingga strategi peningkatan produktivitas.
BACA JUGA:Fandom Apa yang Terkenal Lautan Ungu ? Yuk Simak Selengkapnya
BACA JUGA:7 Tempat Terdingin di Dunia, Menjelajahi Keajaiban Kutub dan Pegunungan Salju Abadi
1. Pemilihan Bibit Ayam Mutiara yang Berkualitas
Pemilihan bibit ayam mutiara merupakan langkah awal yang krusial dalam budidaya yang sukses.
Para peternak harus memastikan bahwa bibit yang dipilih memiliki kualitas genetik yang baik, termasuk ketahanan terhadap penyakit, tingkat produksi telur yang tinggi, dan konformasi fisik yang baik.
BACA JUGA:Sering Dianggap Busuk, Ternyata Jagung ini Populer di Meksiko
BACA JUGA:Duo Visual Mematikan Dari Idol Asal Korea
Pilihan antara ayam pullet atau day old chick (DOC) sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas ayam di masa mendatang.
2. Pemberian Pakan yang Seimbang dan Nutritif
Pemberian pakan yang seimbang dan nutrisi yang memadai sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan produksi telur yang optimal pada ayam mutiara.
BACA JUGA:7 Bujang Hybe Dengan Segudang Prestasi dan Sejuta Pesona
BACA JUGA:Keajaiban dan Pesona Dunia Dongeng Nyata