Pemusatan latihan dan uji coba di Turki menjadi bagian integral dari persiapan timnas Indonesia.
Pelatihan intensif dan pertandingan uji coba melawan Libya memberikan pandangan yang lebih jelas tentang kekuatan dan kelemahan tim.
Meskipun pertandingan pertama melawan Libya berakhir dengan kekalahan 0-4, pelatih dan pemain optimis bahwa evaluasi dan perbaikan yang dilakukan dapat meningkatkan performa tim.
Dengan kehadiran pemain baru seperti Justin Hubner, Sandy Walsh, dan Liam Baggott, jumlah pemain yang menjalani pemusatan latihan di Turki mencapai 31 orang.
Sebanyak 19 pemain langsung dibawa dari Tanah Air, sementara yang lainnya bergabung setelah bermain di liga-liga luar negeri seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama
Proses seleksi pemain menuju Piala Asia 2023 akan menjadi tahap krusial dalam menentukan skuad final.
Dari 31 pemain yang ada, hanya 26 pemain yang pasti akan dibawa oleh STY ke Qatar.
Keputusan seleksi ini akan ditentukan berdasarkan evaluasi performa, kondisi fisik, dan kebutuhan strategis tim.
Uji coba melawan Iran pada 9 Januari nanti dijadwalkan sebagai pertandingan terakhir sebelum Timnas Indonesia memasuki Piala Asia 2023.
Pertandingan ini akan menjadi pengukur terakhir sebelum tim memasuki kompetisi resmi dan menjadi peluang terakhir bagi pemain untuk membuktikan kemampuan mereka kepada pelatih.
Tantangan yang dihadapi oleh Timnas Indonesia tidak hanya dalam hal persiapan teknis dan taktis.
Tetapi juga dalam membangun mental dan karakter juang yang diperlukan di panggung sepakbola Asia yang kompetitif.
Sebagai tim yang telah lama absen dari Piala Asia, ekspektasi dan harapan dari para penggemar sepakbola Indonesia tinggi, dan skuad Garuda diharapkan dapat memberikan penampilan yang membanggakan.
Sebagai penutup, perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Asia 2023 melibatkan banyak aspek persiapan dan uji coba yang tidak hanya untuk mencapai hasil yang baik di turnamen tersebut.
Tetapi juga untuk membangun fondasi yang kuat bagi masa depan sepakbola Indonesia.