Berotowali juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Ini bermanfaat dalam mencegah dan mengelola kondisi peradangan kronis seperti arthritis dan penyakit radang usus.
BACA JUGA:7 Khasiat Ciplukan, Buah Liar yang Dijual dengan Harga Tinggi
BACA JUGA:10 Manfaat Chia Seeds untuk Diet dan Kesehatan
Vitamin C, yang melimpah dalam berotowali, adalah nutrien yang dikenal memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Dengan meningkatkan produksi sel darah putih dan merangsang aktivitas sel-sel kekebalan, berotowali dapat membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Buah berotowali memiliki kandungan air yang tinggi, menjadikannya buah yang menyegarkan untuk dikonsumsi, terutama di daerah tropis.
BACA JUGA:Mulai Sekarang Stop Buang Rambut Jagung ! Konsumsi dengan Cara Begini Mampu Usir Kolesterol
BACA JUGA:Tak Hanya Sebagai Pewarna Alami, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Daun Pandan
Selain itu, berotowali juga menyediakan elektrolit alami seperti kalium, yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
Dengan segudang manfaatnya, berotowali dapat dianggap sebagai benteng alami melawan penyakit kronis.
Kombinasi nutrisi, antioksidan, dan sifat anti-inflamasi membuatnya menjadi pilihan makanan yang cerdas dalam mencegah berbagai kondisi kesehatan yang serius.
BACA JUGA:Ikan Salmon vs. Ikan Kembung: Memilih yang Terbaik untuk Kesehatan Anda
BACA JUGA:5 Hewan Termahal di Dunia: Nomor 3 Ternyata Hidup di Indonesia
Kandungan vitamin B dalam berotowali dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan mental.
Vitamin B6, B9 (asam folat), dan B12 membantu menjaga keseimbangan neurotransmitter dalam otak, mendukung mood yang sehat, dan melawan depresi.