"Civitas akademik sangat mengapresiasi peserta didik, sudah berani untuk mencoba praktek dalam pembuatan briket batu bara dari tempurung kelapa dan bebrapa jenis bahan lainnya," ucap dia.
Bila dilihat cara membuat briket tempurung kelapa sederhana, yakni membakar tempurung lalu menumbuknya sampai halus.
Setelah diayak, hasil ayakan dicampur dengan adonan tepung kanji. Briket lalu dicetak sesuai ukuran yang dikehendaki dan dijemur hingga kering.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuasin, Aminuddin SPd SIp MM melalui Kabid Pembinaan SMP Supadi SPd MSi sangat mendukung apa yang dilakukan SMPN 2 Banyuasin II.
"Inikan hal yang sangat langka, apalagi prakteknya dilakukan oleh peserta didik jenjang SMP. Bila sudah memberikan hasil positif harus diteruskan," pungkasnya.***