Kabar ini tentu menjadi pukulan berat bagi seorang bocah sekecil Ilham dan keluarganya.
Untuk menyelamatkan nyawanya, operasi amputasi pada kakinya yang terinfeksi kanker pun harus dilakukan.
Namun, belakangan baru diketahui bahwa kanker tulang Ilham sudah menyebar ke paru-paru. Perjuangan Ilham melawan penyakit ganas ini pun terus berlanjut.
BACA JUGA:Khawatir Mengonsumsi Nasi Putih? Coba Campurkan Bahan Ini, Aman Bagi Penderita Diabetes
Kini, dia sering mengalami demam dan sesak nafas, membuat setiap hari menjadi tantangan tersendiri.
"Sudah tiga tahun Ilham ini harus berjuang melawan kanker yang dia derita ini. Kaki diamputasi sudah setahun lalu," kata Ratih, salah satu kerabat Ilham.
Perjuangan Ilham bukanlah tugas yang mudah, terutama bagi anak seumurannya.
Kehilangan kaki dan menghadapi kanker yang menyebar adalah beban berat yang harus dia pikul. Salah satu kendala terbesar yang dihadapi keluarga Ilham adalah masalah keuangan.
Ayah Ilham, Imron, bekerja serabutan sebagai buruh penyadap karet dan buruh bangunan. Penghasilan keluarganya sangat terbatas, dan biaya pengobatan kanker yang sangat mahal menjadi beban yang sangat berat.
"Sekarang Ilham menjalani kemoterapi di rumah sakit. Harus bolak-balik ke rumah sakit dan butuh biaya besar, termasuk makanan dan sewa kendaraan," ucapnya gelisah.
Perjalanan ke rumah sakit adalah satu-satunya harapan Ilham untuk sembuh, tetapi biayanya membuat keluarga merasa terpukul.
Menghadapi situasi yang sangat berat ini, masyarakat sekitar merasakan empati dan ingin membantu Ilham dalam perjuangannya melawan kanker.
Salah satu langkah konkret datang dari Forum Sedekah Beras Banyuasin.
Ketua forum, Erika, mengatakan bahwa pihaknya telah membuka donasi untuk membantu biaya pengobatan Ilham.
Erika berharap akan ada orang-orang yang peduli dan dapat membantu Ilham untuk mendapatkan pengobatan yang dibutuhkannya untuk melawan kanker ini.