Tim Damkar Talang Keramat merespons panggilan dengan cepat dan efisien.
Mereka tiba di lokasi dalam waktu singkat setelah menerima laporan dari Ketua RT, yang langsung melaporkan penemuan tersebut kepada petugas.
Tidak butuh waktu lama bagi tim penyelamat untuk mencapai selokan di mana buaya muara itu berada, dan mereka segera memulai operasi evakuasi yang rumit.
BACA JUGA:Rumah Hasan Ludes Tak Bersisa, 3 Jam Warga Sebubus Banyuasin Berjibaku Padamkan Api
BACA JUGA:Buka Lahan dengan Cara Dibakar, 4 Petani di Banyuasin Terancam 12 Tahun Penjara
Drs. Indra Hadi, M.Si, yang menjabat sebagai Kasat Pol PP Damkar dan Penyelamatan Banyuasin, menjelaskan awalnya anggota dia menerima laporan adanya buaya muara yang berada di selokan di belakang pabrik plastik di Talang Keramat.
Anggotanya itu langsung merespons panggilan tersebut, dan memang benar adanya.
Sujak, Kabid Damkar yang telah lama berpengalaman dalam menangani situasi serupa, memimpin operasi evakuasi tersebut.
Dia menjelaskan, tugas pihaknya adalah melindungi warga dari bahaya ini.
Operasi evakuasi dilakukan dengan hati-hati, mengingat ukuran buaya tersebut dan kondisi selokan yang sempit..
Operasi tersebut berlangsung hingga sekitar satu jam kemudian.
Selama waktu itu, banyak warga yang berkumpul di sekitar lokasi untuk melihat evakuasi dan memberikan dukungan kepada tim penyelamat.
Keberanian dan kerja keras tim Damkar Talang Keramat dihargai oleh seluruh komunitas.
Namun, pertanyaan utama yang masih mengemuka adalah, dari mana asal buaya muara ini?
Meskipun petugas dan ahli satwa liar tidak dapat dengan pasti menentukan sumber asal buaya tersebut, beberapa teori bermunculan.
Salah satunya adalah kemungkinan buaya tersebut berasal dari muara sungai Talang Keramat yang naik ke darat untuk mencari makan.