Aroma telur juga dapat menjadi petunjuk penting untuk menilai kesegarannya. Telur yang masih baik tidak akan memiliki aroma yang menyengat atau tidak sedap.
Jika Anda mencium bau yang tidak biasa atau tidak enak, kemungkinan besar telur tersebut sudah tidak segar lagi.
4. Warna Kuning Telur:
Warna kuning telur dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan ayam yang menghasilkannya. Ayam yang diberi makanan yang kaya akan karotenoid, seperti betakaroten yang terdapat dalam rumput, akan menghasilkan telur dengan kuning yang lebih gelap. Jadi, telur dengan kuning yang lebih gelap cenderung lebih segar.
BACA JUGA: Waspada! Dampak Kabut Asap bagi Kesehatan: Ancaman Serius yang Harus Diatasi
5. Kondisi Cangkang
Melihat kondisi cangkang juga penting dalam menilai kesegaran telur. Cangkang yang pecah atau retak dapat memungkinkan masuknya bakteri dan mikroorganisme lainnya.
Selain itu, cangkang yang bersih dan tidak terdapat noda atau kotoran umumnya menandakan telur yang lebih segar.
6. Pemeriksaan Dengan Cairan Kuning Telur
Cairan kuning telur yang baru saja pecah memiliki bentuk yang lebih padat dan bulat. Namun, seiring waktu, cairan kuning telur bisa menjadi lebih cair.
BACA JUGA:Mengenali Gejala Kanker Otak: Pentingnya Deteksi Dini
Pemeriksaan visual terhadap cairan kuning telur dapat memberikan petunjuk tentang tingkat kesegaran telur.
7. Tes Penyinaran
Tes penyinaran dapat memberikan wawasan tambahan tentang kondisi telur. Penerangan dengan sumber cahaya dapat membantu melihat apakah ada bintik-bintik darah atau bercak lain yang dapat menjadi tanda-tanda ketidaksegaran telur.
BACA JUGA:Air Kelapa Muda: Minuman Ajaib yang Menyegarkan dan Memberikan Manfaat Luar Biasa bagi Ibu Hamil
Membedakan telur yang baru dengan telur yang sudah lama merupakan langkah penting untuk memastikan kualitas bahan makanan yang kita konsumsi. Dengan memahami tanda-tanda kesegaran telur, kita dapat mengurangi risiko terhadap kesehatan dan memastikan hidangan yang kita sajikan memiliki kualitas terbaik.