"Para pekerja tidak mau menghentikan aktivitas, makanya terjadilah tindakan pembakaran tersebut," bebernya.
Bahkan ia menyebutkan, perusahaan tersebut belum menyampaikan dokumen WIUP dan IUP dan AMDAL kepada Kepala Desa Paldas.
"Warga khawatir adanya penambangan akan merusak perekonomian masyarakat. Sebab sawah akan rusak karena aktivitas penambangan. Ekosistem sungai juga akan rusak ikan dipastikan menghilang," bebernya.*