PALEMBANG, HARIANBANYUASIN.COM - Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya secara resmi berpamitan kepada seluruh masyarakat Sumsel.
Keduanya berpamitan dalam Rapat Paripurna DPRD Sumsel dengan agenda Pengumuman Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, di Gedung DPRD Provinsi Sumsel, Jumat 1 September 2023.
Dalam kesempatan itu juga Gubernur Herman Deru secara tegas mereka akan tetap berpasangan untuk melanjutkan ke periode kedua.
BACA JUGA:Bentrok Penghentian Tambang Batubara di Desa Paldas Banyuasin, Dua Unit Mobil Dibakar
Kata Herman Deru, selama hampir 5 tahun menjalankan tugas dan tanggungjawab masing-masing. Semua tentu telah berupaya mencapai titik tertinggi dalam mengemban jabatan untuk tujuan yang sama membawa Sumsel Maju untuk Semua.
Dirinya juga mengapresiasi karena pada 2 tahun pertama mengabdi, semua masih tetap kompak menghadapi badai Covid 19 dan mampu menggapai tujuan yang sudah ditetapkan.
"Alhamdulillah kita tetap berjalan menggapai tujuan yang sudah ditetapkan. Ada ratusan penghargaan yang kita dapatkan sejauh ini termasuk malam tadi kita terima penghargaan sebagai daerah dengan the best infrastruktur," jelasnya.
Lebih jauh di hadapan rapat paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Gubernur Herman Deru menyampaikan pamit karena memasuki masa akhir jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur 1 Oktober 2023 mendatang.
Dalam perjalanannya nanti menuju periode selanjutnya Iapun berharap silaturahmi yang ada tidak menjadi pudar.
"Dalam perjalanan nanti mungkin dalam partai, saat pengusungan kita ada yang tidak sama Saya ingin silaturahmi kita ini jangan pudar," ucapnya.
"Kamu pamit singgah dulu di rest area. Ibaratnya kami sampai di Km 5. Kami akan harus istirahat dulu untuk berjuang agar dapat meneruskan ke estafet berikutnya," katanya.
"Jika Allah menghendaki amanah ini kepada kami berdua Insya Allah ini tidak akan lama," jelasnya.
Selama 4 tahun 11 bulan berinteraksi, Gubernur Herman Deru mengatakan dirinya menyadari bahwa tidak mungkin tidak ada khilaf kata dan perbuatan yang tidak berkenan.