Pemuda dan Solusi Tuntas Permasalahan Iklim Global

Jumat 18-08-2023,08:16 WIB
Editor : Yanti

Memperhatikan pula apakah barang atau jasa yang akan diproduksi memberikan manfaat bagi masyarakat, baik proses produksi maupun hasil produksinya.

Dengan begitu, berbagai industri dan upaya apapun yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilihat apakah hal tersebut memeberikan manfaat dan sesuai dengan syariat islam.

Islam memandang bahwa permasalahan utama ekonomi bukanlah kelangkaan barang dan jasa sebagaimana yang difahami oleh sistem kapitalisme.

Menurut pandangan Islam, Allah SWT telah memberikan kesempurnaan terhadap apa-apa yang telah diciptakannya untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Sehingga negara haruslah memperhatikan tiga pilar ekonominya, yaitu kepemilikan, pengelolaan kepemilikan, dan distribusi terhadap apa yang telah Allah berikan. Dengan tiga pilar inilah negara mampu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

Islam juga memiliki pandangan yang khas dalam hal kepemilikan, yaitu menempatkan kepemilikan inidividu sebagai hak individu, kepemilikan umum menjadi hak rakyat, yang akan dikelola oleh negara sebagai mandat rakyat

Sehingga ekspolitasi terhadap kekayaan alam yang hanya mementingkan kerakusan para kapital tidak akan terjadi.

Sedangkan kepemilikan negara akan dikelola oleh negara untuk kepentingan kebutuhan negara.

Demikianlah ketika ketiga kepemilikan tersebut dikelola berdasarkan ajaran Islam, maka akan menghasilkan kesejahtraan dan sebaliknya jika dikelola sesuai nafsu manusia semata akan mendatangkan kesengsaraan.

Disisi lain Islam akan memperhatikan keberlangsungan fungsi negara untuk mengurusi urusan rakyat baik dalam sisi agama maupun dunianya.

Negara tidak akan mengizinkan setiap hal yang akan merugikan kemaslahatan rakyat.

Atas dasar pemahaman Islam inilah seharusnya para pemuda menjadikan Islam dan syariat sebagai asas perjuangan mereka.

Karena hanya dengan penerapan syariat Islam, permasalahan kerusakan lingkungan akan dapat diatasi

Para pemudalah yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam perjuangan ini, karena pada fase ini mereka memiliki intelektual yang cemerlang, jiwa kritis yang tinggi, fisik yang kuat serta semangat yang membara.

Sudah fitrahnya para pemuda menjadi pembela kebenaran, menjunjung tinggi ketaatan, sebagaimana diawal dakwah Rasulullah ada para pemuda yang membersamai beliau ditengah penolakan golongan tua.

Saatnya pemuda bangkit tidak hanya fokus pada solusi-solusi pragmatis namun menyentuh akar permasalahan yang dihadapai, yang dalam hal ini karena kesalahan kita dalam mengambil pemahaman selain Islam untuk kita terapkan sebagai asas pemikiran dan solusi.*

Kategori :

Terpopuler