PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Meski mengidap kanker payudara, tak membuat wanita satu ini menyerah.
Suami yang tak bisa memberikan nafkah lantaran mengalami kelumpuhan akibat diabetes, mengharuskan Poniah menggantikan sang suami untuk menjadi nafkah.
Ya, Poniah, merupakan warga LK 1 Kelurahan Sukajadi Timur Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:2 Tahun Terakhir, 3 Kades di Banyuasin Terjerat Korupsi Dana Desa, Segini Total Kerugian Negara
Untuk menyambung perekonomian keluarganya, Ponimah harus menjadi buruh di pabrik batu bata, tak jaih dari tempat tinggalnya.
Poniah, bersama anak pertamanya bekerja membuat dan mengangkut batu bata yang sudah jadi ke atas truk untuk dikirim ke pembeli.
Setiap hari, pekerjaan itu harus dilakoninya meski pendapatan dari bekerja seperti itu tidaklah besar.
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa, Begini Modus Mantan Kades Sumber Rejo 'Sunat' Anggaran
Dalam sehari Poniah mendapat upah Rp 30 ribu. Anak juga ikut, jadi ada tambahan upah. Sehari dapat Rp 60 ribu.
"Kalau dipikir tidak cukup untuk makan, untuk biaya sekolah anak yang kecil. Tapi, mau tidak mau harus tetap dilakukan," katanya, Jumat 21 Juli 2023.
Ia mengakui karena pekerjaan yang berat itu, ia sering kali mengalami sakit di bagian payudaranya. Hal ini, karena efek dari kanker payudara yang diidapnya sejak 2017 lalu.
BACA JUGA:Terkait Korupsi Dana Desa, Ini Pesan Kajari Kepada Kades di Banyuasin
Namun, sakit yang ditimbulkan tak pernah dirasakannya karena bila ia tidak bekerja maka hari itu ia dan keluarganya tidak dapat makan.
Ia berharap bisa memiliki modal untuk berjualan kecil-kecilan di depan rumah. Sehingga, bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
Sementara itu, Camat Talang Kelapa Salinan membenarkan dengan kondisi keluarga Poniah. Katanya, ia sudah berkunjung kekeluarga tersebut.