PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Tikar rumbai hasil kerajinan tangan warga Desa Terlangu Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin ikut dipamerkan di arena Banyuasin Expo 2023.
Ternyata, untuk menghasilkan satu lembar tikar rumbai ini butuh waktu yang tidak sebentar.
Terlebih jika dihitung mulai dari pencarian bahan utama hingga finishing.
BACA JUGA:Astaghfirullah! Ayah Kandung Rudapaksa Anak Gadis, Kini Hamil 2 Bulan
Untuk satu lembar tikar, butuh sekitar hingga 5 hari dalam pengerjaannya.
Ya, hasil kerajinan tangan ini ikut dipamerkan di stand milik TP PKK Desa Terlangu.
Penjaga stand, Nike Ardila menjelaskan untuk menghasilkan satu lembar tikar rumbai harus melalui sejumlah proses.
Bahan dasar tikar yakni rumbai harus dicari di rawa-rawa di dalam hutan di Desa Terlangu.
"Bahan ini tidak bisa langsung digunakan. Ada proses lainnya," katanya, dibincangi harianbanyuasin.com, Kamis 6 Juli 2023.
Rumbai harus dijemur terlebih dahulu hingga mengering.
Saat proses pengeringan inilah, akan dibuang duri yang ada pada rumbai.
Pembuangan duri itu disebut jengat. Setelah dibuang duri itu disaut dilembutkan dahulu, dalam proses pelembutan itu biasa menggunakan alat tradisional seperti bambu.
Dilanjut dengan proses pewarnaan dan baru bisa ditetar (anyaman).