"Sisanya dilanjutkan ke depan. Ya, target kita bulan Juni ini sudah mulai diperbaiki," tutur Erwin.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, jalan sepanjang Desa Muara Sungsang Kecamatan Banyuasin II hingga ke Desa Sungsang IV, dalam kondisi rusak.
Selain ongkos naik becak yang mahal, kerusakan jalan ini juga dikeluhkan pengunjung.
"Harusnya kan kalau desa wisata harus benar-benar dikelola dengan baik," kata Nur, pengunjung dari Prabumulih.
Kata dia, saat mendatangi Desa Sungsang dirinya tertarik dengan banyaknya pemberitaan terkait keunggulan Desa Sungsang ini.
"Ya niatnya mau kesini untuk mencicipi pempek udang yang terkenal itu," ujarnya.
"Memang rasanya enak, dibandingkan pempek ikan," katanya.
Namun dirinya sangat menyayangkan, jika Desa Sungsang ini masih butuh perbaikan.
"Jalannya rusak, banyak coran yang sudah rusak dimana-mana," ucapnya.
Apalagi saat naik becak, tentunya kerusakan jalan cukup terasa.
"Yang paling banyak kerusakan itu di Desa Sungsang 3, itu sih yang saya sempat obrolkan dengan si tukang becak," jelasnya.
Pantauan, memang kondisi jalan di Desa Sungsang ini banyak yang sudah mengalami kerusakan.
Bukan hanya banyak coran semen yang telah mengelupas, tetapi juga ada beberapa titik yang berlubang.
Kerusakan jalan yang paling parah berada di Desa Sungsang 3.
"Kalau rusak sih sudah sejak tahun 2007 buk," kata Solihin, penarik becak.
"Diperbaiki sih, tapi ya itu tidak lama bertahan dan kembali rusak. Ya seperti ini kondisinya," tambahnya.