Kapolres Banyuasin, AKBP Imam Syafii didampingi Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Harry Dinar mengatakan keempat pelaku memiliki perannya masing-masing.
"Kejadian perampokan disertai pembunuhan ini, bermula pada hari Minggu beberapa pelaku Arif Widianto dan Agus sudah merencanakan untuk merampok korban," ungkap Kasat.
"Bahkan hari Selasa, tanggal 23, pelaku ini berkumpul di rumah salah satu warga, bernama Bopeng dan merencanakan untuk menghabisi korban," kata Kasat.
Kemudian, rencana itu kembali dimatangkan, bertemulah pelaku Rohis, Arif dan Agus.
Pada Rabu 24 Mei 2023, pelaku Arif dan Agus bertamu ke rumah korban pada pukul 22.00 WIB.
Kedatangan kedua pelaku diterima dengan baik oleh korban.
Bahkan, korban sama sekali tidak menaruh curiga sedikit pun kepada pelaku.
"Karena Arif ini adalah sepupu korban," tambah Kasat.
"Sebab Arif ini sudah biasa main, mampir bahkan menginap di rumah korban. Sehingga korban menerima kedatangannya dengan tangan terbuka," beber Kasat.
Saat berada di rumah korban, kedua pelaku, Arif dan Agus dipersilahkan untuk membuat kopi dan makan di rumah korban.
Sekitar pukul 01.00 WIB karena korban sudah mengantuk, maka korban pamit untuk tidur.
"Nah saat korban ini tidur, datanglah pelaku Rohis membawa besi. Rencananya untuk mendongkel rumah korban," jelas Harry.
Barulah aksi perampokan yang berakhir dengan pembunuhan itu dijalankan oleh ketiga pelaku.
"Langsung terjadilah pembunuhan yang sudah direncanakan," kata Harry.
"Dengan modus operandi untuk menguasai harta milik korban. Berupa mobil dan BPKB," tambahnya.
Usai mengambil harta korban, ketiga pelaku langsung berpisah dan melarikan diri.