"Karena primer tidak bisa berfungsi baik, sehingga air meluap membanjiri kebun dan sejumlah rumah warga," tambahnya.
Pengerukan saluran primer secara swadaya itu, dikatakan Kades terakhir kali dilakukan pada April 2022 lalu. Dan kini, tetap saja masih banjir.
"Kami berharap ada rehabilitasi saluran primer, sepanjang 3 Km di wilayah Desa Budi Mulya. Karena sejak tahun 1997, sejak penempatan transmigrasi di desa ini. Dan sudah mengusulkan ke dinas terkait, tapi belum ada titik terang," tutupnya.*