GALANG TINGGI, HARIANBANYUASIN.COM - Penanaman budaya positif sangat penting dilakukan karena pengembangan budaya positif dapat menumbuhkan motivasi instrinsik dalam diri peserta didik untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berbudi pekerti luhur serta akhlak yang mulia.
Pengembangan budaya positif di sekolah adalah tugas seluruh civitas akademik di satuan pendidikan termasuk guru dan kepala sekolah.
Masing-masing guru maupun kepala sekolah tentunya memiliki inisiatif dan cara tersendiri. Sesuai pemahamannya dalam menerapkan budaya positif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Sebagai fasilitator yang selalu digugu dan ditiru, guru harus memiliki kesamaan persepsi atau kesepahaman tentang cara yang benar menerapkan budaya positif di sekolah.
Aksi nyata pengimbasan pemahaman modul 1.4 budaya positif dilaksanakan kepada dewan guru dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
Kegiatan yang dilaksanakan, Selasa 31 Januari 2023, dibuka langsung oleh Kepala SMPN 4 Banyuasin III, Rismawati MPd dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten.
Tujuan dari kegiatan tersebut, kata dia, agar guru dan tenaga kependidikan di sekolah tersebut dapat memahami konsep-konsep budaya positif sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.
Dapat termotivasi untuk melakukan budaya positif sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.